Operator Seluler yang Sekarang Tutup

Pada tahun ini, berapa umur Anda? Sudah berapa pula kartu operator yang pernah Anda gunakan? Jika hanya 1, itu artinya Anda setia. Eh, ini bukan tentang psikolog. Tapi ini tentang operator seluler. Pernahkah Anda menggunakan salah satu operator di bawah ini? Karena ternyata, beberapa operator seluler di bawah ini telah dinyatakan tutup pada tahun yang berbeda-beda.

  1. Esia

Esia hidayah amanah… hehe. Apakah Anda pernah mendengar sepenggal lirik lagu tersebut? Sepenggal lirik lagu tersebut adalah bagian dari lagu yang digunakan untuk iklan hp esia religi. Yang waktu itu, harganya masih kisaran 300 ribuan. Tapi sayang, kini perusahaan esia telah bangkrut sejak akhir tahun 2015. Sehingga kita tidak bisa menikmati layanan operator esia lagi.

  1. Fren

Fren didirikan pada tahun 2003 oleh PT Mobile-8 Telecom. Dan cukup popular di masa itu karena penawaran bebas biayanya untuk akses roaming. Tapi seperti yang sudah Anda lihat, kini Fren sudah tidak berjalan lagi.

  1. Hepi

Hepi didirikan pada tahun 2008 oleh perusahaan yang serupa dengan Fren. Namun, nyatanya Hepi juga ikut tumbang dan kini digantikan dengan Smartfren.

  1. Flexi

Sama seperti esia, Flexi juga memiliki hp bermerk Flexi. Namun, pada tahun 2014 Flexi menghentikan layanan dan juga produksi produknya. Hal ini dikarenakan pelanggan yang menyusut hingga 15% dari tahun ke tahun. Dan membuat PT Telkom mengalihkan pelanggan Flexi untuk menggunakan Telkonsel.

  1. Ceria

Ceria didirikan di bawah naungan PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia yang telah bergerak di bidang telekomunikasi sejak tahun 1986. Namun, berdasarkan peraturan Kominfo tentang pengalihan frekuensi CDMA ke GSM, membuat operator seluler ini mau harus terhenti. Hingga akhirnya pada tahun 2017 PT STI menerbitkan merk operator seluler baru bernama Net1 sebagai pengganti Ceria yang bisa dinikmati oleh masyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan

  1. Starone
  2. Starone awal didirikan pada tahun 2004. Kemudian pada tahun 2009, starone telah menjangkau 82 kota di Indonesia. Namun, akhirnya Starone menghentikan layanannya pada tahun 2015. Dikarenakan keputusan Kominfo yang berencana mengalokasikan frekuensi radio 800 MHZ pada teknologi CDMA untuk keperluan yang lebih besar lagi yaitu untuk layanan seluler yang lebih baik.
  3. Bolt
  4. Bolt beroperasi hanya sekitar 5 tahun. Yaitu dari tahun 2013, hingga tahun 2018. Hal ini dikarenakan PT Internux Tbk. terlilit masalah hutang piutang terkait penggunaan frekuensi 2.3 GHz.

Sumber : https://jalantikus.com/news/26534/merek-operator-seluler-bangkrut/

 

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *